Apa artinya ketika jiwa lagi tak
lagi bersama? Seakan semua canda tawa yang dulu ada terhapus begitu saja. Kita bagai bom
waktu, kala itu. Ego masih merasuk pada masing-masing jiwa, hingga tinggal
menunggu siapa yang kalah paling pertama.
Entah itu aku, atau
kamu?
Kamu pernah
berkata, bukankah memperbaiki lebih baik daripada mencari? Tapi apalah daya,
masing-masing dari kita tak bisa menetap pada kata “iya”. Kamu punya porsi
tersendiri untuk egomu, begitu pun dengan aku.
Hingga saatnya, bom
waktu itu meledak pada waktunya. Semua mimpi yang telah kita bagi hanyalah sia-sia. Kita tak lagi
bisa satu tujuan. Kamu
memilih berbalik arah, jarak membuat kita berubah.
Kita telah berbeda. Jika dulu, kamu adalah alasan bahagiaku tiap
harinya, mungkin kini tak lagi sama. Kamu bisa temukan
bahagiamu, begitu pun aku.
Untuk kita, dua
jiwa yang sama-sama patah..
Aku harap semua
cerita akan jadi pelajaran yang membuat kita dewasa. Segala hal yang telah terjadi, berisikan canda tawa dan suka duka, akan menjadi kenang yang tak biasa.
Dan bagaimanapun juga, kita adalah bahagia yang nyaris sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar